Midwifery 1st Grade

17.15

Dunia Kesehatan, dulu waktu masih di bangku Sekolah Dasar gue taunya kalo profesi kesehatan itu dokter dan perawat. Belum pernah denger yang namanya "bidan". Bahkan dulu cita-cita gue sebenernya jadi dokter. Sampe pas disaat galau udah mau final exam (Ujian Nasional) gue masih bingung tuh mau ngambil kuliah jurusan apa. Gue cuma tau kampus itu Universitas Brawijaya, Universitas Padjajaran, Universitas Indonesia, sama Universitas Negeri Jakarta. Mulai deh tuh konseling konseling sama guru BK tentang masalah kuliah. Cuma ya gue tetep ada niat buat ambil kedokteran dan farmasi. Mungkin karena latar belakang nyokap gue yang kerja di bagian kesehatan dan juga dari kecil gue udah kenalan banget sama yang namanya obat, dokter, ruang periksa gigi, apotik. Jadi makin bulatlah tekad gue untuk ambil kedokteran sama farmasi. Tapi, mungkin Tuhan berkehendak lain. Gue coba daftar ambil SBMPTN dan SNMPTN di 2 jurusan itu ga ada yang tembus. Diujung-ujung harapan temen nyokap nyaranin masuk kebidanan di mantan kampus gue itu. Alhamdulillah, rejeki kali ya gue keterima tuh di kebidanan.

Jujur waktu pertama kali masuk gue buta banget sama istilah medis yang dipake. Gue cuma ngerti Tekanan Darah sama beberapa jenis penyakit aja. Itu juga yang umum doang. Gue selalu berfikir kuliah kesehatan itu menyenangkan but after i passed this study, literally i didnt want to say that med school is easy. Sumpah, yang namanya kuliah kesehatan itu capek, nguras waktu, dan lo bakal lebih tua dari umur lo seharusnya. Tapi, karena emang dasarnya gue itu suka yang namanya kesehatan jadi gue jalaninnya santai santai aja, meski terkadang ada titik jenuh dan bosan sama kuliah gue sendiri.

Tahun pertama di kebidanan gue itu masih belajar mata kuliah umum, jadi masih belum terlalu banyak bahas tentang bidan. Gue belajar ilmu keterampilan dasar klinik gitu contohnya, infus, dower cateter, ambil spesimen darah, cara nyuntik, verbedden, dan masih banyak lagi deh cuma gue sudah agak lupa. Tahun pertama gue itu dibagi 2 semester, semester pertama gue belajar mata kuliah umum, semester kedua gue belajar ilmu keterampilan dasar klinik itu. Ah iya, di jurusan gue setiap tahunnya sebelum kenaikan tingkat itu lo bakal ngadepin 4 ujian. 2 ujian tulis atau teori dan 2 lagi ujian klinik (praktek). Buat ujian klinik itu ada yang namanya OSCE ( Objective Stuctural Clinical Examination) itu adalah ujian dimana lo harus melakukan tindakan dalam 1 stase (1 tindakan) dalam waktu 10 menit gitu. Dan OSCE ini berpengaruh banget sama kompetensi lo dibidang kebidanan. Jadi lo harus lulus ujian ini. Dan mulai akhir semester 2 lo itu udah harus internship di Rumah Sakit dan Puskesmas.

Selama di medschool gue itu tinggal di dorm (asrama). Kenapa gue pilih tinggal asrama? Karena gue berfikir kalo gue di asrama ketika gue pusing dengan banyaknya tugas dan mata kuliah yang kadang sulit gue fahami, gue ga sendirian. Karena temen sekamar gue juga ngerasa hal yang sama, jadi lebih ringan aja bebannya. Dan lo ga harus pusing sendirian dirumah tanpa ada temen buat ditanya atau dipinjem catatannya ketika lo ga ngerti dengan matkul lo.

Kalo lo tanya gue tahun pertama ngerti atau engga dengan mata kuliah gue, jawabannya adalah BIG NO. Gue sendiri kadang bingung apa yang gue pelajarin. Apalagi pas bagian anatomi dan fisiologi tubuh. Lo harus belajar semua sistem dalam tubuh lo dan lo harus faham karena kalo lo ga faham lo bakal tambah bingung di mata kuliah lanjutan. Semua yang lo pelajarin di tahun pertama itu bener- bener dasar dari matkul lo di tahun- tahun berikutnya. Gue bukan ga saranin kalian untuk ambil medschool, but i suggest u guys if u really wanna be a paramedic, like doctor, nurse, midwife, radiologist, pharmacists and many more u guys seriously had to have a good mentality, responsibility and time management. Karena gue awalnya juga ngerasa terlalu santai dengan waktu belajar gue. Tapi seiring berjalan waktu lo pasti bakal bisa mengatur waktu lo.

Di tahun pertama seperti yang gue bilang di kampus gue kita akan internship atau magang. Waktu gue internship itu gue dapet penempatan di RSUD Pasar Rebo selama 2 minggu. Gue dan temen- temen gue itu dibagi ke 3 unit ruang tindakan, unit kebidanan, unit nifas (setelah melahirkan), dan unit pre-post operasi. Semua yang lo kerjain di 3 unit itu masih dasar semua seperti lo belajar infus, belajar ambil specimen darah, belajar memberikan obat secara IV (intravena, melalui pembuluh darah vena) dan yang paling sering akan lo lakuin adalah cek TTV atau vital sign ( Tekanan Darah, Nadi, Pernafasan dan Suhu pasien).

Pengalaman gue selama 2 minggu itu bener-bener bikin gue makin yakin kalo gue ternyata ga salah pilih jurusan. Kebetulan gue dapet di unit pre-post operasi jadi di unit ini lo itu kerjanya menyiapkan pasien untuk tindakan sebelum dan setelah dilakukannya operasi. Seru sih gue bilang, karena gue jadi sering bolak balik ke kamar operasi buat antar jemput pasien. Meskipun awal-awal pasti masih takut dan banyak bingungnya dengan segala hal yang lo lakuin, tapi menurut gue 2 minggu pertama lo ini merupakan awal dimana lo dituntut memang harus sungguh-sungguh dalam bidang lo. Karena kita sebagai paramedis berhubungan dengan nyawa manusia jadi dituntut harus profesional dan tanggung jawab dengan apa yang kita lakukan. Cerita tahun pertama di rumah sakit ga akan gue gambarin secara gamblang karena menyakut kode etik. Tapi yang bisa gue kasih gambaran adalah tahun pertama lo di medschool ya seperti yang gue rasain ini (kalo lo ambil kebidanan kayak gue).

Medschool stories bakal gue lanjut sampe gue lulus dan mungkin di tahun kedua dan ketiga itu bakal lebih banyak yang akan gue ceritain. Karena semakin banyak juga yang gue lakuin dan gue dapat ilmunya.


You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Total Tayangan Halaman

Pengikut